Posted on

Kerjasama Indonesia dengan Inggris

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan tentang peluang Indonesia memperkuat kerjasama dengan Inggris.

Hal itu diungkapkan Retno saat pertemuan bilateral dengan Parliamentary Under Secretary of State for the Foreign and Commonwealth Office (Minister for Asia and the Pacific), Alok Sharma pada 26 September 2016,

Pertemuan ini adalah yang pertama kali diantara Menlu RI danUnder Secretary.

Pada kesempatan pertemuan, keduanya bahas upaya untuk mendorong peningkatan perdagangan yang adil dan saling menguntungkatan bagi Indonesia dan Inggris, salah satunya di bidang infrastuktur.

Under Secretarysampaikan ketertarikan Inggris untuk meningkatkan kerja sama ekonomi khususnya di bidang infrastruktur, yang disambut baik oleh Menlu RI.

Hal ini sejalan dengan sikap kebutuhan Indonesia, mengingat saat ini investasi di berbagai bidang khususnya infrastruktur publik termasuk pelabuhan laut, bandara, galangan kapal, kereta api di Indonesia khususnya bagian Timur, sedang ditingkatkan.

Padapertemuan Presiden RI dan PM Inggrisbulan April 2016 kedua negara sepakatuntuk memperkuat kemitraan dan dorong peningkatan perdagangan bilateral, investasi, penanggulanganradikalismedan promosi toleransi, kerjasamaekonomi kreatif, energi, infrastruktur, transparansi dan anti korupsi.

Selain isu-isu perdagangan dan investasi, Menlu RI dan Under Secretaryjuga membahas kerja sama dalam upaya menghadapi ekstrimisme dan terorisme.

Menlu RI sampaikan juga apresiasi terhadap komitmen Inggris yang menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi serta toleransi, salah satunya melalui kerja sama dengan BDF, IPD serta masyarakat dan pemuka agama.

Pada kesempatan pertemuan Indonesia juga menyampaikan harapan dukungan Inggris untuk pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020.

Nilai perdagangan Indonesia-Inggris pada 2015 mencapai berjumlah US$ 2,3 milyar dengan surplus Indonesia sebesar US$ 708 juta.

Inggris merupakan investor terbesar ke-2 di Indonesia dari kawasan Eropa, dan ke-10 dari seluruh dunia (2015), pada 2015 investasi Inggris mencapaiUSD 503,2 juta dalam 267 proyek.

References :
WWW.TRIBUNNEWS.COM